Langsung ke konten utama

CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10

 CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10

Cara Konfigurasi Web Server Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot

---

Halo teman-teman semuanya! kalian butuh CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10? Kalau iya, kalian berada di tempat yang tepat! Sebelum kita mulai, perkenalkan dulu, nama saya Pinky Dwi Ayu R. Saya adalah salah satu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Cerme. 

Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10 dengan mudah. 

Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini!

---
Apa itu Web Server?

 Web server adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengirimkan file HTML ke pengguna melalui internet. Web server adalah komponen penting dalam teknologi informasi dan proses pembuatan website. 

 Ketika mengakses sebuah website melalui browser, browser akan mengirim permintaan kepada server web untuk mengunjungi sebuah website dengan meminta izin akses ke file yang tersimpan di dalam web server. Selanjutnya web server akan mencarikan file yang dimaksud dan menampilkan web page yang diinginkan. Secara ringkas itulah yang dimaksud dengan web server.

 Web server dapat berbentuk dua jenis yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Secara hardware web server berbentuk sistem komputasi atau komputer yang menyimpan data komponen website dan software website. Secara software, web server menggunakan beberapa program yang bertugas untuk mengelola setiap file yang tersimpan di web server.

 Web server berjalan di layanan hosting untuk menyimpan file website. Karena bertugas menyimpan file website maka web server harus memiliki ruang penyimpanan yang bisa diakses setiap saat untuk mengantisipasi pengunjung yang mungkin akan berkunjung ke sebuah website.

Web Server memiliki fungsi utama, yaitu : 
  • Menyimpan, memproses, dan mengirimkan halaman web ke pengguna, 
  • Memastikan situs web selalu tersedia dengan sedikit atau tanpa jeda,
  • Menjawab permintaan HTTPS atau HTTP dari pengguna internet dengan menyediakan respons dalam bentuk halaman web.
Web server terhubung ke internet dan mendukung pertukaran data fisik dengan perangkat lain yang terhubung ke web. Server web dapat diakses melalui nama domain situs web yang disimpannya. 

Cara Kerja Web Server Adalah Sebagai Berikut : 
  • Pengguna memasukkan situs website yang ingin mereka akses ke dalam kolom pencarian browser 
  • Browser mengirimkan permintaan data ke server website 
  • Server website memproses permintaan dan mengirimkan konten yang diinginkan pengguna 
  • Halaman website muncul kepada pengguna di browser yang mereka gunakan 
Ada Beberapa Jenis Web Server, Termasuk : 
  • NginX 
  • Internet Information Service (IIS) 
  • LiteSpeed Web Server 
  • Apache 
  • Lighttpd 
  • Caddy Web Server 
  • Sun Java System Web Server
Kelebihan Web Server :
  • Performa optimal: Semua sumber daya server disediakan untuk Anda.
  • Keamanan tingkat tinggi: Risiko penyumbatan situs web lain di server CPU Anda tidak terjadi pada server web. 
  • Apache Web Server: Mampu digunakan pada lintas platform, kompatibel dengan WordPress, memiliki komunitas besar, dokumentasi lengkap, lisensi gratis, dan perangkat lunak yang stabil. 
Kekurangan Web Server :
  • Kerentanan keamanan: Web server yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi website dengan banyak celah keamanan. 
  • Biaya operasional: Web server dapat memiliki biaya operasional. 
  • Konfigurasi yang kompleks: Web server dapat memiliki konfigurasi yang kompleks. 
  • Ketergantungan pada jaringan: Web server dapat bergantung pada jaringan. 
Langkah - Langkah Konfigurasi Web Server :
1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.


2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. 


3. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita)


4. Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.


5. Jika kalian diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives lalu cari, masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.


6. Masukkan perintah "dpkg -l apache2", lalu cek jika ada tulisan "ii apache2" berarti berhasil terinstall.


7. Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.


8. Ketikkan "cp 000-kelompok3.conf" untuk kelompok3.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu ketik "ls" untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi. Lalu Masukkan perintah "nano kelompok 3.conf" untuk masuk ke direktori nya.


9. Pada Server admin webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin pinkydwi012@gmail.com" jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter.


10. Masukkan perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan file default web tadi.


11. Lalu aktifkan file kita dengan perintah "a2ensite kelompok3.conf".


12. Ketikkan "cd /var/www/html/" untuk pindah ke direktori html dan ketik "ls" untuk mengecek direktori nya. Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengedit file HTML nya.


13. Silahkan kalian hapus semua yang ada di dalam situ, dengan cara tekan ctrl+shift+pgdown untuk melakukan pengeblokan, dan ctrl+k untuk menghapus nya,


14. Silahkan kalian buat sendiri web yang kalian inginkan menggunakan bahasa pemroggraman html, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar editing,


15. Silahkan restart konfigurasi Web servernya dengan mengetik perintah "/etc/init.d/apache2 restart",


16. Kalian bisa cek apakah Web servernya berjalan atau tidak dengan mengetik perintah "systemctl status apache2.service",


17. Silahkan kalian pergi ke control panel untuk melihat IP Server nya,


18. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.


19. Pergi ke browser, dan ketikkan IP Server kalian pada kolom pencarian, Jika sudah dapat memunculkan seperti apa yang telah kita edit di index.html tadi, maka kita telah berhasil membuat web server,


 Sekian tutorial "Cara Konfigurasi Web Server Debian 10" dari saya semoga bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi terus blog saja untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih bagus dan lebih bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata, terimakasih!!

Waalaikumsalam Wr.Wb

Jumat, 23 Agustus 2024

Cara Konfigurasi File Server Samba Debian 10

 Cara Konfigurasi File Server Samba Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot


Assalamualaikum Wr.Wb

  Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya Shakay Lanaura Kheisya A.N salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk konfigurasi File Server Samba Debian 10 simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!

Apa Itu File Server Samba?

  File Server Samba adalah perangkat lunak yang memungkinkan komputer yang menjalankan sistem operasi Linux atau Unix untuk berbagi file dan printer dengan komputer lain yang menggunakan sistem operasi Windows. Samba memungkinkan integrasi antara jaringan yang menggunakan protokol SMB/CIFS (Server Message Block/Common Internet File System), yang merupakan protokol yang digunakan oleh Windows untuk berbagi file dan printer di jaringan.

Fungsi File Server Samba : 

  • Sebagai jembatan dalam proses berbagi data atau resource dengan host lain yang berada dalam suatu jaringan dan penghubung antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows dalam menjembatani sharing file atau berbagi dokumen, sharing printer serta device lainnya yang mendukung.
  • Sebagai PDC atau Primary Domain Controller yang bertujuan untuk melakukan validasi kepada setiap client yang tergabung dalam satu domain, sederhana-nya user yang memiliki izin untuk mengakses resource yang disediakan hanya user yang sudah terdaftar di di suatu domain yang ditentukan saja.
  • Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat.

Kelebihan File Server Samba : 

  • Bersifat Gratis
  • Performa yang bagus dalam berbagi resource
  • Support di berbagai sistem operasi keluarga UNIX
  • Tersedia untuk berbagai macam platform
  • Sudah terhubung langsung dengan jaringan
  • Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
  • Mempunyai performa yang maksimal.
  • Jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan

Kekurangan File Server Samba : 

  • IP Free Proxy tidak selamanya memiliki koneksi cepat dan bisa lemot secara mendadak, bahkan ujung-ujungnya timeout.
  • Ribet harus ganti-ganti settingan IP Proxy di browser tiap kali koneksi jelek.
  • Tiap kali ingin ganti IP harus mencari IP dulu di situs-situs yang menyediakan Free Proxy, dan ini sedikit membuang waktu

Cara Kerja File Server Samba :

  Samba server dapat bekerja sebagai pengendali domain dengan dilengkapi tool administrasi melalui protokol HTTP yang disebut Samba Web Administration Tool (SWAT). Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background yaitu SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan.

Langkah - Langkah Konfigurasi File Server Samba :

1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. 

2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. 

3. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a(dikotaki berwarna merah adalah IP kita).

4. Ketikkan perintah "apt install samba" untuk menginstall Samba nya dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.

5. Jika kalian diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives lalu cari, masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.


6. Untuk modify smb.conf kalian pilih NO karena kita akan mengetiknya dengan manual.

7. Masukkan perintah "dpkg -l samba", lalu cek jika ada tulisan "ii samba" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.

8. Lalu masuk ke direktori home dengan perintah "cd /home/". Lalu masukkan perintah "mkdir data" untuk membuat direktori file data nya dan ketik "ls" untuk mengecek file nya. Masukkan perintah "chmod 777 data/". Dan ketikkan perintah "nano /etc/samba/smb.conf" untuk konfigurasi.

9. Setelah masuk ke konfigurasi, scroll kebawah dan tuliskan konfigurasi pada bagian yang paling bawah seperti ini :

[data]

path = /home/data

browseable = yes 

writeable = yes

guest ok= yes

read only = yes 

public = yes 

Penjelasan:

[data] adalah nama folder yang ditampilkan 

path = /home/data adalah letak direktory yang akan di share

browseable = yes artinya folder tersebut dapat dicari/diakses

guest ok = yes artinya orang bisa mengakses nya tanpa harus memasukkan user dan password

read only = no artinya folder tersebut tidak hanya bisa dibaca

public = yes artinya folder tersebut bisa diakses oleh publik

nb : sesuaikan konfigurasi ini sesuai kebutuhan 

10 Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter dan restart dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/smbd restart".

11. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.

12. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.

13. Kemudian akses file dari server dengan tekan tombol Windows+R, kemudian masukkan ip server Debian nya "\\211.20.24.21" dan klik OK.

14. Lalu kalian masuk ke folder data nya dan kalian bisa buat file didalam folder data nya.

15. Lalu kalian kembali ke Debian untuk mengecek file yang ditambahkan dari client windows dengan perintah "cd /home/data" dan ketik "ls" lalu periksa file nya.

   Sekian tutorial "Cara Konfigurasi File Server Samba Debian 10" dari saya semoga bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi terus blog saja untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih bagus dan lebih bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata, terimakasih!!

Waalaikumsalam Wr.Wb




Rabu, 21 Agustus 2024

Cara Konfigurasi FTP Server Debian 10

 Cara Konfigurasi FTP Server Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot


Assalamualaikum Wr.Wb

   Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya Shakay Lanaura Kheisya A.N salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk konfigurasi FTP server Debian 10 simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!

Apa itu FTP Server?

  FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol yang dugunakan untuk mentransfer file antar komputer di jaringan. Bisa menggunakan FTP untuk bertukar file antar akun komputer, mentransfer file antara akun dan komputer dekstop, atau mengakses arsip perangkat secara lunak secara online.
 Pada intinya, FTP adalah cara untuk menghubungkan dua komputer dengan cara yang paling aman, membantu mentransfer file antara dua atau lebih titik. sehingga file akan bisa dibagikan dengan aman.

Fungsi FTP Server :
  1. Melakukan upload data dan menerima permintaan dari FTP client
  2. Membuat cadangan data website dengan mudah
  3. Melakukan transfer data dengan ukuran besar dalam waktu yang cukup singkat
  4. Mengunggah halaman website ke internet melalui web server atau web hosting
Kelebihan FTP Server :
  1. Mempermudah mengunggah dan transfer data.
  2. Bisa mengunggah data dalam jumlah banyak tidak perlu satu persatu
  3. Mampu menjembatani pertukaran informasi dan file antar komputer
  4. Mampu melakukan backup data dan file, termasuk restore pada sebuah website
  5. Dapat digunakan sebagai indirect computer atau implict remote computer.
Kekurangan FTP Server : 
  1. Kemudahan dan keamanan yang ditawarkan oleh FTP membuatnya sering mengalami kesalahan dalam menyampaikan informasi, sehingga administrator akan kesulitan untuk memahami informasi yang diterima.
  2. Bila tidak menggunakan sistem keamanan enkripsi, maka FTP menjadi kurang aman digunakan untuk melakukan transfer data.
  3. Desain yang digunakan tidak begitu kuat, sehingga administrator tidak mendapatkan informasi yang berhubungan dengan resiko yang akan mereka hadapi.
Cara Kerja FTP Server :
  1. FTP Client akan melakukan permintaan koneksi terhadap server. 
  2. Setelah terhubung, FTP dapat menukarkan data kepada FTP Client. 
  3. Di sini, FTP dapat dilakukan dengan mode aktif maupun pasif. 
  4. Dalam mode aktif, server berperan aktif untuk menyetujui permintaan data.
  5. Dalam mode pasif, server akan mempertahankan koneksi yang berarti pengguna bisa membuat saluran data dan saluran perintah. Server di sini di analogikan tetap mendengarkan perintah, namun tidak ikut berpartisipasi aktif, dan lebih mengandalkan perangkat yang menangani sebagian besar tugasnya.

Langkah - Langkah Konfigurasi FTP Server : 

1.  Pastikan kalian sudah memilki aplikasi WinScp untuk menukar file, kalian bisa mendapatkan aplikasi ini dengan cara men-download nya di Chrome atau Microsoft Edge.

2. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. 


3. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. 


4. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita). 


5. Masukkan file ISO DVD 2 ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives dan masukkan file DVD 2 nya.


6. Ketikkan perintah "apt-cdrom add", setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter.


7. Masukkan perintah "apt install proftpd" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik saja y dan Enter.


8. Jika setelah instalasi terdapat error code coba ulangi lagi perintah "apt install proftpd".


9. Jika masih terjadi error maka ketikkan perintah "apt --fix-broken install" untuk memperbaiki error code dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik saja Y dan Enter.


10. Jika diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives dan masukkan file DVD 1 nya lalu klik enter.


11. Jika sudah cek instalasi dengan mengetikkan perintah "apt-get install proftpd" dan jika berhasil maka akan muncul tulisan "0 upgrade, 0 newly installed, 0 tremove, and 0 not upgrade".


12. Ketikkan perintah "nano /etc/proftpd/proftpd.conf " untuk konfigurasi FTP nya.


13. Setelah kalian masuk ke konfigurasi nya kalian bisa ubah servername nya sesuai domain kalian, contoh nya yang asli nya bernama Debian saya ubah menjadi "kelompok3.net".


14. Lalu kalian scroll kebawah sampai menemukan <Anonymous ~ftp> dan User ftp.


15. Lalu hapus tanda # dan ubah seperti gambar dibawah ini, untuk nama user bisa kalian sesuaikan sesuai nama kalian, tapi disini saya isi dengan tkj.


16. Lalu scroll lagi kebawah sampai menjumpai # </Anonymous> lalu hapus tanda # nya, jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


17. Ketik "cd /home/" untuk masuk ke direktori home dan ketik ls untuk mengecek file nya.


18. Ketik "mkdir ftp-server" dan ketik ls untuk mengecek file nya.


19. Lalu masukkan perintah "chmod 777 ftp-server/" dan ketik "adduser tkj" untuk nama usernya sesuaikan dengan user saat konfigurasi tadi.


20. Lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, dan masukkan full name nya untuk room number dst. bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.


21. Lalu ketikkan "/etc/init.d/proftpd restart" untuk merestart proftp nya dan pastikan muncul tulisan OK.


22. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


23. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.


24. Lalu kalian masuk ke WinSCP, pada file protocol kalian pilih FTP, pada hostname kalian masukkan IP Debian nya, lalu kalian masukkan user dan password yang sudah kalian masukkan di Debian tadi dan klik login.


25. Lalu kalian pilih file yang mau ditransfer lalu klik kanan dan pilih upload lalu klik OK.


26. Lalu kalian cek di Browser Internet Explorer, dengan ketik "ftp://211.20.24.21/" dan masukkan username dan password nya, untuk IP nya pakai seperti IP Debian tadi, tidak bisa menggunakan browser terbaru seperti Chrome atau Firefox dikarenakan ada pembatasan untuk FTP nya,.


Cara Mengaktifkan Internet Explorer

1. Buka Notepad dan ketik "CreateObject("InternetExplorer.Application").Visible=true"


2. Lalu simpan, dibelakang nama file kalian tambahkan ".vbs" dan untuk jenis file kalian pilih "Semua File"


3. Kalian ke file vbs nya tadi klik kanan pilih Show more options dan pilih "Create Shortcut"


4. Kalian ke shortcut tadi lalu klik kanan dan pilih Properties, Shortcut dan Change Icon untuk mengubah icon nya menjadi seperti Internet Explorer. Dan Internet Exsplorer bisa digunakan.


Sekian penjelasan mengenai CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 10 dari saya, semoga bermanfaat

Terimakasih...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10

  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10 Cara Konfigurasi Database Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot --- Halo teman-teman semuanya! kalian butuh  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10? Kalau iya, kalian berada di tempat yang tepat! Sebelum kita mulai, perkenalkan dulu, nama saya Pinky Dwi Ayu R. Saya adalah salah satu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Cerme.  Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10 dengan mudah.  Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini! --- Apa itu Database Server?    Database Server adalah komputer atau perangkat yang menjalankan perangkat lunak untuk menyediakan layanan database kepada pengguna atau aplikasi lain. Fungsinya adalah untuk menyimpan, mengelola, dan memfasilitasi akses data secara terorganisir. Database server ini bekerja dengan menerima permintaan dari klien (sep...

Cara menginstal debian dan Setting ip address pada debian 10

  Cara Install Debian Server Dan Setting IP Address  Step By Step Lengkap Dengan Screenshoot --- Halo teman-teman semuanya! kalian butuh cara menginstall Debian 10 di VirtualBox? Kalau iya, kalian berada di tempat yang tepat! Sebelum kita mulai, perkenalkan dulu, nama saya Pinky Dwi Ayu R. Saya adalah salah satu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Cerme.  Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana cara menginstall sistem operasi Debian 10 di VirtualBox dengan mudah. Selain itu, saya juga akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengatur IP Address-nya. Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini! --- Sejarah Debian       Debian merupakan sistem operasi Linux yang dibuat pada tahun 1993 oleh Ian Murdock yang kemudian menjadi Debian Project Leader. Nama Debian sendiri diambil dari nama Ian dan istrinya Debra, sehingga terbentuk nama Debian. Pada awalnya, Debian dibuat untuk...

Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10

 Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10 --- Halo teman-teman semuanya! disini saya akan membahas tentang  Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10 Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana  Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10  dengan mudah.  Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini!                                                                                                  ---   Apa itu Remote Server?      Remote server adalah server yang dapat diakses dari jarak jauh. Meskipun pengguna tidak berada di jaringan LAN yang sama, mereka tetap bisa masuk ke dalam sistem serv...