Langsung ke konten utama

Cara menginstal debian dan Setting ip address pada debian 10

 Cara Install Debian Server Dan Setting IP Address 

Step By Step Lengkap Dengan Screenshoot


---

Halo teman-teman semuanya! kalian butuh cara menginstall Debian 10 di VirtualBox? Kalau iya, kalian berada di tempat yang tepat! Sebelum kita mulai, perkenalkan dulu, nama saya Pinky Dwi Ayu R. Saya adalah salah satu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Cerme. 

Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana cara menginstall sistem operasi Debian 10 di VirtualBox dengan mudah. Selain itu, saya juga akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengatur IP Address-nya.

Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini!

---

Sejarah Debian 

    Debian merupakan sistem operasi Linux yang dibuat pada tahun 1993 oleh Ian Murdock yang kemudian menjadi Debian Project Leader. Nama Debian sendiri diambil dari nama Ian dan istrinya Debra, sehingga terbentuk nama Debian. Pada awalnya, Debian dibuat untuk memperbaiki masalah yang ada pada sistem operasi Linux Slackware. Debian pertama kali dirilis pada tanggal 16 Agustus 1993, dan versi 1.1 dirilis pada tahun 1996. Debian menjadi sistem operasi yang sangat populer dan banyak digunakan oleh pengguna Linux di seluruh dunia. Seiring waktu, Debian terus mengalami perkembangan dan pembaruan. Pada tahun 1997, diluncurkan proyek Debian GNU/Hurd, yang merupakan implementasi sistem operasi Debian pada mikrokernel Hurd. Selain itu, proyek Debian juga mengembangkan berbagai versi, seperti Debian Edu, Debian Med, Debian Science, dan lain sebagainya. Pada tahun 2013, Debian merilis versi 7.0 yang diberi kode nama Wheezy. Versi ini menawarkan banyak perbaikan dan peningkatan, seperti dukungan untuk arsitektur ARM, dan banyak lagi. Pada tahun 2015, Debian merilis versi 8.0 yang diberi kode nama Jessie, dan pada tahun 2017, Debian merilis versi 9.0 yang diberi kode nama Stretch. Saat ini, Debian menjadi salah satu sistem operasi Linux yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Debian juga menjadi dasar dari berbagai distribusi Linux, seperti Ubuntu, Linux Mint, dan banyak lagi. Debian juga terus dikembangkan oleh para pengembang dan komunitas Linux di seluruh dunia, sehingga tetap menjadi sistem operasi yang sangat relevan dan populer hingga saat ini.

Pengertian Debian 

    Debian adalah sistem operasi berbasis Linux yang sangat populer di komunitas open-source. Debian dirancang untuk menjalankan komputer, server, dan perangkat lainnya dengan menggunakan kernel Linux. 

    Dikembangkan oleh komunitas developer yang luas, Debian menawarkan beragam paket software yang dapat digunakan secara bebas dan tersedia dalam berbagai varian/edisi yang disebut “flavor”.

    Debian menonjol dengan filosofi komitmennya terhadap open-source software dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan perangkat lunak. Hal ini membuat Debian menjadi pilihan utama bagi banyak organisasi dan individu yang ingin mengadopsi sistem operasi yang dapat diandalkan dan aman.

Fungsi Debian

    Debian memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya salah satu pilihan utama dalam dunia pengembangan software, termasuk:

1. Menjalankan Komputer dan Server: Debian dapat digunakan untuk menjalankan komputer pribadi, server web, server email, server database, dan berbagai jenis perangkat lainnya. Ini adalah sistem operasi serbaguna yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.

2. Mengelola Paket Perangkat Lunak: Debian menawarkan lebih dari 59.000 paket perangkat lunak yang dapat diinstal dan dikelola dengan mudah. Ini mencakup aplikasi, perangkat pengembangan, perangkat lunak server, dan banyak lagi.

3. Kemudahan Pemeliharaan: Debian dikenal dengan sistem manajemen paketnya yang kuat, yang memungkinkan pemeliharaan sistem yang efisien dan pengelolaan perangkat lunak yang lebih mudah.

4. Stabilitas dan Keamanan: Debian terkenal dengan tingkat stabilitas dan keamanan yang tinggi. Pembaruan dan perbaikan keamanan rutin membuatnya menjadi pilihan yang andal untuk server dan lingkungan produksi.

Kelebihan Debian

    Berikut adalah beberapa kelebihan utama Debian:

1. Open-source: Debian adalah sistem operasi yang kompatibel dengan nilai-nilai open-source, sehingga developer dapat menggunakannya tanpa biaya lisensi. Namun, ada juga versi Debian yang didukung komersial untuk dukungan tambahan jika diperlukan.

2. Komunitas yang Kuat: Debian memiliki komunitas pengembang yang besar dan beragam. Ini berarti ada banyak sumber daya, bantuan, dan dukungan yang tersedia untuk pengguna Debian.

3. Kemudahan Maintenance: Sistem manajemen paket Debian membuat pemeliharaan dan peningkatan sistem menjadi lebih mudah. Pengguna dapat dengan cepat menginstal, menghapus, atau memperbarui perangkat lunak dengan beberapa perintah.

4. Stabilitas yang Teruji: Debian dikenal dengan stabilitasnya yang sangat baik. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk server yang harus berjalan dengan lancar dan tanpa henti.

5. Dukungan Multi-Arch: Debian mendukung berbagai arsitektur perangkat keras, yang membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai platform.


Berikut Langkah-Langkah install Debian sebagai server :

 1. Pastikan laptop/ PC sudah menginstal aplikasi VirtualBox, jika belum terinstall bisa download file dengan cara mengklik link ini
 2. Setelah itu Klik New, isi Nama virtual machine dan masukkan ISO debian 10 di opsi image ISO.
Jika kalian belum menginstall ISO Debian 10 , kalian bisa klik
Selanjutnya Pilih Next.

3.  Untuk ukuran memori (RAM) ini sesuaikan dengan spesifikasi PC/Laptop kalian masing masing, kemudian Next.


4. Atur ukuran harddisk virtual, Setelah itu pilih Lanjut.


5. Klik Finish


6. Masuk ke Pengaturan dan pilih menu sistem lalu pindah boot optik ke paling atas
 

7. Selanjutnya, pilih menu penyimpanan dan pada bagian Pengendali;IDE, Pilih file ISO Debian 10.Selanjutnya klik OK 


8. Kemudian pilih menu Jaringan dan ubah ke opsi " Adaptor Hanya-host " lalu Klik OK


9. Pilih Tampilkan untuk memulai proses instalasi


10. Berikut ini tampilan awal instalasi Debian 10. Pilih Install.


11. Pilih English kemudian enter


12. Pilih lokasi dan zona waktu, langsung tekan Enter.


13Pilih American English, kemudian Enter.


14.  Setelah loading, dibagian ini silahkan pilih YES dan tekan Enter


15. Kemudian isi name server addresses kalian. Selanjutnya pilih Continue, dan tekan Enter


16. Buat hostname kalian lalu pilih Continue dan tekan Enter


17. Selanjutnya buat nama Domain kalian dengan akhiran, dan pilih Continue, lalu tekan Enter



18. Silahkan beri password lalu pilih Continue dan tekan Enter


19. Masukkan password yang telah kalian buat tadi. Selanjutnya pilih Continue, lalu tekan Enter


20. Masukkan Full name untuk user baru kalian. Selanjutnya pilih Continue, lalu tekan Enter


21. Masukkan username lalu pilih Continue, dan tekan Enter
 

22. Buat password untuk user baru kalian. Selanjutnya pilih Continue, lalu tekan Enter


23. Masukkan password yang telah kalian buat tadiSelanjutnya pilih Continue, dan tekan Enter


24. Pilih metode pertisi (disarankan "Guided - use entire disk"). Selanjutnya tekan Enter 


25. Disini kalian langsung tekan Enter sajaa


26. Di bagian ini kalian juga bisa langsung tekan Enter


27. Kemudian pilih "Finish partitioning and write changes to disk" dan tekan Enter 


28. Selanjutnya pilih opsi YES dan tekan Enter


29. Pilih NO dan tekan Enter


30. Di bagian  "Use a network mirror" juga pilih NO dan tekan Enter


31. Sama seperti sebelumnya, disni juga pilih NO dan tekan Enter


32. Pilih "Standart System Utilities" dengan cara tekan spasi, Selanjutnya tekan Enter


33. Kemudian pilih YES dan tekan Enter


34. Di bagian ini silahkan pilih opsi yang kedua, lalu tekan Enter


35. Pilih Continue dan tekan Enter


36. Instalasi Debian telah selesai...

Cara Setting IP address Debian 10


1. Login ke debian dengan menggunakan user root dan isi passwordnya
2. Ketik  "nano /etc/network/interfaces"


3. Ubah script  berikut pada bagian yang paling bawah.
        #The primary network interfaces
           auto enp0s3
           iface enp0s3 inet static
                Address 211.20.24.21
                Netmask 255.255.255.0
Kemudian simpan dengan menekan tombol ctrl+o kemudian enter dan menekan tombol ctrl+x


4. Kemudian jangan lupa restart dengan mengetikkan perintah 
    /etc/init.d/networking restart. Jika ada tulisan OK berarti berhasil


5. Untuk mengecek IP Address yang telah kalian setting tadi, ketik saja "ip a" dan tekan Enter



Sekian penjelasan mengenai Cara Install Debian Server Dan Setting IP Address melalui VirtualBox dari saya, semoga bermanfaat

Terimakasih...
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10

  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10 Cara Konfigurasi Database Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot --- Halo teman-teman semuanya! kalian butuh  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10? Kalau iya, kalian berada di tempat yang tepat! Sebelum kita mulai, perkenalkan dulu, nama saya Pinky Dwi Ayu R. Saya adalah salah satu siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Cerme.  Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana  CARA KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 10 dengan mudah.  Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini! --- Apa itu Database Server?    Database Server adalah komputer atau perangkat yang menjalankan perangkat lunak untuk menyediakan layanan database kepada pengguna atau aplikasi lain. Fungsinya adalah untuk menyimpan, mengelola, dan memfasilitasi akses data secara terorganisir. Database server ini bekerja dengan menerima permintaan dari klien (sep...

Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10

 Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10 --- Halo teman-teman semuanya! disini saya akan membahas tentang  Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10 Di blog ini, saya akan membagikan tips dan trik kepada kalian tentang bagaimana  Cara Konfigurasi Remote Server di Debian 10  dengan mudah.  Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini!                                                                                                  ---   Apa itu Remote Server?      Remote server adalah server yang dapat diakses dari jarak jauh. Meskipun pengguna tidak berada di jaringan LAN yang sama, mereka tetap bisa masuk ke dalam sistem serv...